Terima kasih, kami siap melanjutkan perjuanganmu!

Telah 69 tahun yang lalu, para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pahlawan Indonesia berjuang tanpa kenal lelah. Meski sakit, meski peluh dan darah mereka harus terima sebagai konsekuensi dalam berjuang. Akan tetapi, mereka tetap terus menggelorakan api perjuangan di dada mereka. Bagi mereka rawe-rawe rantas, malang-malang putung, Merdeka atau mati!lcc-jatiwaringin-peringati-hari-pahlawan

Empat belas tahun terakhir ini, setelah masa Reformasi berlangsung. Banyak sekali perubahan di bumi Indonesia. Termasuk perubahan pendidikan di Indonesia. Pola pikir pendidikan di Indonesia semakin lama semakin terbuka untuk menerima perubahan zaman. Dulu tidak ada bimbingan belajar. Kini ada bimbingan belajar yang siap melayani siswa Indonesia untuk mendapatkan prestasi lebih tinggi lagi.

Puisi untuk Pahlawanku

Demi negeri
Kau korbankan waktumu
Demi bangsa
Rela kau pertaruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu tantangan

Nampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negeri

Hari-harimu diwarnai
Pembunuhan, pembantaian
Dihiasi bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat
Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangi
Basah di badan kering di badan
Kini menghantarkan Indonesia
Ke alam kemerdekaan

(sumber puisi : http://sidomi.com/338561/kata-ucapan-puisi-hari-pahlawan-tanggal-10-november-2014/)

Meriahnya Kompetisi Matematika I di LCC Jatiwaringin

Bimbelkursus.com – Kompetisi Matematika (KOMMAT) I Tingkat SD Tahun 2014, hari ini memasuki Babak I (Penyisihan) yang terakhir untuk kategori kelas V SD. KOMMAT I yang diikuti oleh 22 sekolah peserta dengan lebih dari 230 orang peserta ini, diikuti dengan gegap gempita. Meriahnya kegiatan ini terasa hingga ke sekolah-sekolah yang mengikuti.

Babak I yaitu Babak Penyisihan terbagi menjadi 3 waktu sesuai dengan kategorinya. Kategori kelas III SD pada Senin, 06 Mei 2014 berlangsung dengan meriah. Diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Cabang Bpk Christian Atanila, kegiatan KOMMAT I secara resmi dibuka. Tepat pada pukul 08.10 WIB, kompetisi dimulai untuk kategori kelas III SD. Wajah-wajah serius pun mulai terlihat sejak menit pertama. Para peserta benar-benar mengerjakan dengan teliti dan seksama. Dan hasilnya diumumkan pada pukul 11.00 WIB. Pengumuman peserta yang lolos ke Babak Final adalah sebagai berikut : klik disini untuk melihat pengumuman.

Pada Selasa, 07 Mei 2014 berlangsung Babak I (Penyisihan) untuk kategori kelas IV SD. Tepat dimulai pukul 08.00 WIB, setelah pengarahan peserta oleh panitia, soal kompetisi langsung dibagikan kepada peserta. Nampaknya peserta sudah tidak sabar untuk mengerjakan soal kompetisi dan langsung melihat hasilnya. Tepat pukul 09.30 WIB, bel telah berbunyi dan waktunya  telah selesai untuk mengerjakan seluruh soal yang berjumlah 30 nomor pilihan ganda. Dan hasilnya diumumkan pada pukul 11.00 WIB. Pengumuman peserta yang lolos ke Babak Final adalah sebagai berikut : klik disini untuk melihat pengumuman.

Nah, pada hari ini Rabu, 08 Mei 2014 berlangsung kompetisi untuk kategori kelas V SD. Orangtua murid dan Guru Pembimbing lebih bersemangat untuk mengantarkan para peserta ke Kompetisi di LCC Jatiwaringin ini. Itu tampak dari kendaraan yang datang hari ini, sungguh membeludak. Parkir di basement penuh dengan motor dan bahkan hingga ke halaman. Itu belum termasuk orangtua yang membawa kendaraan mobil pribadi yang diparkir di GIANT Supermarket dan Ruko-ruko di sekitar Graha LCC Jatiwaringin.

Kategori kelas V SD ini sangat ditunggu-tunggu, selain peserta yang paling banyak. Juga peserta yang ikut sebesar 10% merupakan siswa berprestasi di Kecamatan Pondok Gede. Saat ini masih berlangsung kompetisi. Dan kompetisi untuk hari ini akan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Pengumuman peserta yang lolos ke Babak Final adalah sebagai berikut : klik disini untuk melihat pengumuman.

Bagi peserta yang lolos ke Babak Final, harap hadir pada Kamis, 8 Mei 2014 pukul 08.00 – 09.30. Saat menunggu pengumuman dan momen pembagian Trophy, peserta akan diikutkan dalam Seminar Anak “Trik Jitu Menjadi Juara Matematika” bersama Kak Adi Rohadi, S.KM. Bagi seluruh peserta juga berhak mengikuti Seminar Pendidikan Hardiknas pada Sabtu, 10 Mei 2014 dengan tema “Mendukung Prestasi Anak” bersama Bpk H. Suworo, S.Sos, M.M.

Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang 1 Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang 2 Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang 3 Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang 4 Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang Aula Suasana Pembukaan Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 Suasana Kompetisi Matematika LCC Jatiwaringin 2014 - Ruang 5

Piala Juara I - II - III dan Juara Umum, Kompetisi Matematika I

Piala Juara I – II – III dan Juara Umum, Kompetisi Matematika I

 

Kunjungan Sehari As-Syifa Boarding School Subang

Bimbelkursus.com – Sobat LCC ada satu yang seru yang dilakuin sama Kak Iyan dari LCC Jatiwaringin. Jaringan yang luas membuktikan kalau LCC Jatiwaringin itu dapat berkiprah di banyak tempat dengan berbagai macam orang. Salah satunya dibuktikan dengan kunjungan sehari dari As-Syifa Boarding School yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Mobil As-Syifa diparkir di halaman LCC

Mobil As-Syifa diparkir di halaman LCC

Pada kesempatan sebelumnya, Kak Iyan telah menjadi pembicara pada Workshop Guru SMP-SMA As-Syifa Boarding School di Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Dan kunjungan itu dibalas dengan kunjungan sehari dari beberapa orang guru yang tergabung dalam tim penjaminan mutu ke LCC Jatiwaringin.

Meski dunia pendidikannya berbeda tetapi As-Syifa Boarding School mau untuk berkunjung untuk mempelajari hal-hal baru dari keunikan Bimbel LCC Jatiwaringin. Sehingga pada saatnya nanti, dapat diterapkan kepada seluruh siswa dan santri As-Syifa Boarding School Subang.

Kunjungan ini dihadiri oleh 6 orang Guru Penjamin Mutu dan 4 orang Tim Asrama. Diantar dengan transportasi mandiri dari pihak sekolah (mobil sekolah). Sharing dan diskusi pun menjadi agenda dalam kunjungan sehari itu. Berbagi pengalaman menjadi hal utama yang dibicarakan dalam pertemuan singkat tersebut. Kunjungan ini terasa sangat hangat karena Guru dan Tim Asrama diajak berkeliling melihat ruangan dan berbagai administrasi yang digunakan oleh Bimbel LCC Jatiwaringin untuk menjamin kualitas/mutu kepada siswanya.

Foto Bersama

Kisah Semangkuk Bakmi

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
”Ya, tetapi, aku tidak membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa nona?” tanya si pemilik kedai.

“Tidak apa-apa, aku hanya terharu” jawab Ana sambil mengeringkan air matanya. “Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi, tetapi, ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata, “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang”.

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Seringkali kita menganggap pengorbanan mereka merupakan suatu proses alami yang biasa saja; tetapi kasih dan kepedulian orang tua kita adalah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak kita lahir.

Sumber : http://inspirasiorangtua.com/artikel-parenting/kisah-semangkok-mie-568.html

Seputar Multiple Intelligences

Orangtua terkadang mengalami kebuntuan saat melihat realita pada sang anak yang tak sesuai dengan harapan. Mereka terkesan stres menghadapi keinginan dan bakat anak. Sesuatu yang diluar dugaan orangtua bahkan prediksi secara terprogram. Banyak orangtua kadangkala ingin anaknya menjadi seperti ini, itu, dan ini. Tetapi mereka tidak sadar bahwa setiap anak dikaruniai Tuhan kecerdasan yang baru muncul saat mereka beranjak tumbuh. Bisa saja pola lingkungan yang sudah dibangun dari awal tidak berpengaruh pada anak karena memang bukan itu yang di-mau oleh Tuhan.

Berkaca dari hal-hal itulah, LCC Jatiwaringin memiliki program MIT (Multiple Intelligences Test) pada awal pendaftaran siswa baru. Dan muncul pertanyaan-pertanyaan seputarnya. Kini kami sajikan beberapa pertanyaan dan jawaban yang kami sadurkan dari buku “Multiply Your Multiple Intelligences” karya JJ Reza Prasetyo dan Yeny Andriani.

Teori Multiple Intelligences diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Dr. Howard Gardner, seorang guru besar di bidang psikologi da pendidikan dari Harvard University. Teori ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari kalangan pendidikan di USA.

Beliau menyebutkan bahwa inteligensi bukanlah suatu kesatuan tunggal yang bisa diukur secara sederhana dengan tes IQ. Inteligensi dapat ditingkatkan dan berkembang sepanjang sejarah hidup seseorang. Dr Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai suatu kapasitas untuk memecahkan permasalahan atau membentuk produk yang bernilai dalam satu atau lebih latar budaya.

Pada awalnya, Dr. Gardner merumuskan tujuh inteligensi kolektif yang bersifat sementara. Dalam perkembangannya, beliau menambahkan satu lagi sehingga menjadi delapan jenis inteligensi yang secara bersama terdapat dalam jiwa anak-anak dan dewasa, yaitu :

  1. Linguistic Intelligence (Kecerdasan linguistik/bahasa)
  2. Logical-Mathematical Intelligence (Kecerdasan Logika-Matematika)
  3. Visual-Spatial Intelligence (Kecerdasan Visual-Spasial)
  4. Bodily Kinesthetic Intelligence (Kecerdasan Kinestetik Tubuh)
  5. Musical Intelligence (Kecerdasan Musikal)
  6. Interpersonal Intelligence (Kecerdasan Interpersonal)
  7. Intrapersonal Intelligence (Kecerdasan Intrapersonal)
  8. Naturalist Intelligence (Kecerdasan Naturalis)

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah :

Pertanyaan 1 :

Mengapa setiap orang perlu mengetahui Multiple Intelligences-nya?

Dalam pengertian yang dikenal selama ini, inteligensi merupakan ukuran tunggal yang bisa diukur melalui alat tes IQ sehingga pertanyaan yang muncul adalah, “Seberapa pandaikah saya?”. Namun, dari pengertian MI, pertanyaan yang muncul adalah, “Bagaimana saya menjadi pandai?”. Pada dasarnya setiap orang dilahirkan dengan sejumlah kecerdasan potensial yang siap dikembangkan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui perkembangan MI, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dan menggapai cita-cita dan tujuan hidup kita.

Pertanyaan 2 :

Apa manfaat dilakukan pengukuran MI?

Selain kita menjadi tahu kemampuan potensial kita, inteligensi yang sudah berkembang dengan baik dan belum, manfaat lain yang bisa diperoleh adalah :

  • Dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan tugas sekolah, masalah belajar pribadi, hubungan teman, guru pada anak-anak dan peserta didik.
  • Sedangkan bagi orang dewasa sebagai indikator penjurusan studi kuliah lanjut, penentuan, karir, dan panduan mengatasi permasalahan hidup sehari-hari.

Pertanyaan 3 :

Seberapa terpercayakah profil yang ditampilkan oleh MI Scales ini?

Profil ini merupakan satu indikator yang terkait dengan respons Anda terhadap setiap pertanyaan yang ada sehingga tetap perlu ditinjau dan diperjelas melalui media refleksi, diskusi, dan perbandingan dengan infomasi lainnya.

Pertanyaan 4 :

Selanjutnya, bagaimana/apa tindak lanjut yang perlu dilakukan setelah kita tahu Skala MI setiap pribadi/anak?

Pertama, kita harus meninjau terlebih dahulu tujuan pengukuran dilakukan. jika tujuannya adalah untuk mengatasi permasalahan belajar maka kita lihat inteligensi yang bisa mendukung optimalisasi belajar yang bersangkutan sehingga hal itulah yang kita manfaatkan. Agar lebih detail dan jelas, hal itu bisa dikonsultasikan kepada interpreter/penyusun profil Anda. (penguji)

Pertanyaan 5 :

Bagaimana cara meningkatkan MI kita?

MI dapat meningkat atau berkembang seiring dengan perkembangan hidup seseorang. Setiap kali menghadapi permasalahan hidup, setiap aspek MI dapat berkembang dengan sendirinya. Namun demikian untuk lebih mengoptimalkan perkembangan MI-nya, seseorang dapat berlatih sesuai dengan tujuan perkembangan itu sendiri.