Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1435 H/ 2014 M (silahkan download)

Bimbelkursus.com – Ramadhan yang suci kembali hadir. Tamu Agung nan suci akan datang kurang dari satu bulan lagi. Marhaban Ya Ramadhan.. Marhaban Yaa Syahrul Maghfiroh..

Bagi sahabat sekalian yang akan download jadwal imsakiyah Ramadhan 1435 H/ 2014 M kami persilahkan, baik .jpg klik di sini atau pun .pdf klik di sini.

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1435 H - 2014 M

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1435 H – 2014 M

Kedatangan Ramadhan ada yang menunggu-nunggu. Ada pula yang tidak senang dengan kedatangan Ramadhan. Ada juga yang biasa-biasa saja, dianggap sebagai rutinitas belaka dalam puasa dan zakat. Luar biasa memang Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia. Keberagaman itu membuat manusia lainnya sadar dan mempelajari bahwa manusia yang menunggu-nunggu kedatangan Ramadhan sangat sedikit sekali. Tak banyak manusia yang berharap cemas akan kehadiran dirinya di bulan suci itu.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang2 yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang2 sebelum kamu. Mudah2an kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183)

Ayat di atas merupakan ayat al-Qur’an yang memerintahkan manusia yang beriman pada Alloh Ta’ala dan Rosul-Nya untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Dalam ayat itu Alloh Ta’ala memberikan ruang yang luas kepada manusia beriman untuk memperbaiki dirinya dan meraih gelar taqwa di Ramadhan ini.

Ibarat kepompong dan kupu-kupu. Saat Ramadhan, selama satu bulan penuh seorang mukmin dituntut untuk belajar banyak hal, dituntut untuk memperbaiki banyak hal dalam dirinya. Hingga di akhir bulan, Alloh berikan gelaran taqwa bagi siapa yang lulus ujian. Samalah dengan seekor kupu-kupu. Mukmin di Ramadhan sedang menjadi seekor kepompong yang belum terbang kemana-mana. Di saat itulah kepompong belajar banyak hal. Dan pada saatnya tiba, kepompong berubah menjadi seekor kupu-kupu.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)

Makna ‘diampuninya dosa-dosa yang lalu’ adalah dosa-dosa kecil, sebab dosa-dosa besar –seperti membunuh, berzina, mabuk, durhaka kepada orang tua, sumpah palsu, dan lainnya- hanya bias dihilangkan dengan tobat nasuha, yakni dengan menyesali perbuatan itu, membencinya, dan tidak mengulanginya sama sekali. Hal ini juga ditegaskan oleh hadits berikut ini.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ

“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233)

Belum lagi Amalan-amalan sunnah di bulan Ramadhan yang memiliki dampak positif bagi pribadi mukmin yang berpuasa dan juga dampak sosial lingkungan. Diantaranya adalah :

1. Anjuran Bersahur

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

2. Bertadarrus (Tilawah/Membaca al-Qur’an)

Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Jibril menemuinya (nabi) pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al Quran bersamanya. (HR. Bukhari No. 3220)

3. Dermawan (Ringan Memberi)

Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan melebihi angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

4. Memberi Makan Orang Yang Berpuasa

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, katanya: hasan shahih. Ahmad No. 21676, An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 3332. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3952. Dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6415. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan lighairih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 21676, Al Bazzar dalam Musnadnya No. 3775)

5. Sholat Malam (Tarawih/Qiyamullail)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)

6. Memperbanyak Doa

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa orang teraniaya. (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, katanya: hasan. Ibnu Hibban No. 7387, Imam Ibnul Mulqin mengatakan: “hadits ini shahih.” Lihat Badrul Munir, 5/152. Dishahihkan oleh Imam Al Baihaqi. Lihat Shahih Kunuz As sunnah An Nabawiyah, 1/85. Sementara Syaikh Al Albani mendhaifkannya. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2526)

7. I’tikaf di 10 hari Terakhir

Dari ‘Aisyah Radiallahu ‘Anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatka Allah, kemudian istri-istrinya pun I’tikaf setelah itu.(HR. Bukhari No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)

8. Umroh

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:

فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي

“Sesungguhnya Umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan memunaikan haji atau haji bersamaku.” (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)

9. Doa ketika Lailatul Qadar (di 10 malam terakhir)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan doa khusus untuk kita baca ketika Lailatul Qadar.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari ‘Aisyah dia berkata “Aku berkata: Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa pada suatu malam adalah Lailatul Qadar, apa yang aku ucapkan?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.” (HR. At Tirmidzi No. 3513, At Tirmidzi berkata: hasan shahih. Ibnu Majah No. 3850. Syaikh Al Albani menshahihkannya. Lihat As Silsilah Ash Shahihah No. 3337, Shahihul Jami’ No. 4423, dan lainnya)

10. Bersabar ketika berpuasa

“Sesungguhnya puasa itu perisai. Maka jika salah seorang dari kamu berpuasa, jangan berkata keji dan kasar. Kalau dia dicela atau hendak diperangi seseorang, hendaklah ia berkata, sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR Bukhari – Muslim).

Marhaban Ya Ramadhan 1434 Hijriah | 2013 Masehi

Tak terasa 1 tahun berlalu dan kini bertemu kembali dengan tamu agung, Ramadhan. Rasululloh Saw menjelaskan kepada ummatnya yang berbahagia atas datangnya bulan Ramadhan akan dijauhkan dari api neraka. Keistimewaan yang luar biasa dari satu sikap dalam Islam yang tak perlu mengeluarkan materi untuk dapat mendapatkan keistimewaan tersebut. Dan masih banyak lagi keistimewaan lain di bulan Ramadhan penuh berkah ini yang memang setiap muslim pernah mendengarnya. Hanya saja banyak juga yang belum memahami makna yang didengar dan belum mampu mengamalkannya.

Bulan Ramadhan 1434 Hijriah ini hendaknya dijadikan sebagai batu loncatan bagi setiap muslim untuk selalu dekat kepada Alloh SWT setelah 11 bulan lainnya -mungkin- melakukan kesalahan, kekhilafan, dan dosa maksiat. Ramadhan ini bisa menjadi sebuah wadah untuk mencuci yang tepat hingga bersih tanpa noda seperti bayi yang baru lahir. Asalkan puasa yang dijalankan optimal pelaksanaannya tanpa sedikitpun ada pengurangan pahala puasa karena melakukan aktivitas yang bersifat sia-sia, maksiat, atau makruh.

Tak banyak di dunia ini yang menyenangi datangnya bulan Ramadhan. Yang tidak suka mengatakan, puasa itu membuat sengsara diri sendiri dan juga bulan ini terkenal panas kenapa harus berpuasa, lebih enak makan dan minum hilang dahaga dan lapar. Ada juga yang biasa-biasa saja karena menganggap Ramadhan sama saja seperti bulan lainnya, bedanya bulan ini harus berpuasa, zakat, persiapan pulang kampung, dan bagi-bagi bonus untuk handai taulan. Dan ada pula yang berharap cemas apakah ia bisa bertemu di Ramadhan, ketakutannya bercampur rasa senang bahagia karena ia bertemu dengan bulan mulia. Dimana ia dapat melakukan amal kebaikan khusus seperti shoum. Dan ia bisa memperoleh bonus-bonus lainnya dari bulan Ramadhan ini seperti Itqun minannaar, La’allakum tattaqun, Al-Jannah, dan Lailatul Qadr. Bonus yang tidak ada di bulan-bulan lainnya. Sungguh orang-orang seperti ini menganggap Ramadhan seperti BIG SALE yang dilakukan ALloh Ta’ala kepada hamba-Nya umat Muhammad Saw.

Bagi para remaja baik putra maupun putri. Hindari rasa GALAU dalam menjalani puasa Ramadhan. Apalagi sampai menimbulkan kemalasan yang sangat parah. Belajar malas, Ibadah main-main, dan Puasa juga ngumpet-ngumpet sering dibatalin gara-gara diajak temen minum. Yuk, jalani Ramadhan ini dengan hati ikhlas. Memang saat ini buat kalian yang masih umur remaja sulit menjalankannya. Tapi ingatlah, ini akan menjadi pelajaran berharga saat dewasa nanti. Bila di waktu remaja tidak sungguh-sungguh maka di masa dewasa belum pasti kita bisa lebih baik puasanya.

Semoga di bulan Ramadhan ini dapat menghantarkan kita kembali menjadi manusia yang beriman, beramal shalih, dan bertaqwa. Sehingga 11 bulan mendatang, jiwa dan diri kita mampu menjadi hamba Alloh yang selalu membela kebenaran dan tidak suka pada hal-hal yang menyebabkan dosa dan menentang ajaran dan ketentuan Alloh Ta’ala.

Segenap Keluarga Besar LP3I COURSE CENTER JATIWARINGIN mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, Ya Syahrul Shiam, Ya Syahrul Qur’an, Ya Syahrul Mubarak. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 Hijriah.

LP3I COURSE CENTER JATIWARINGIN, LCC JATIWARINGIN, LCC

Marhaban Ya Ramadhan, LCC Jatiwaringin, 1434 H, 2013 M

Silahkan download jadwal Imsakiah Ramadhan 1434 H/2013 M di bawah ini di sini.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1434 H, LCC Jatiwaringin, Sumber Kemenag RI 2013.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1434 H, LCC Jatiwaringin, Sumber Kemenag RI 2013.

Marhaban Ya Ramadhan…

Tak terasa bulan suci ini kembali datang menghampiri. Ia datang dengan berbagai kejutan yang berbeda setiap pertemuannya. Alloh SWT telah merangkai rajutan benang kehidupan setiap manusia dan siap untuk dikenakan oleh manusia pada setiap saatnya sesuai dengan keinginan Alloh SWT.

Di bulan Ramadhan ini, izinkanlah kami selaku Tim Manajemen LP3I Course Center Cabang Jatiwaringin memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan yang telah kami perbuat ataupun ada janji yang masih terhutang. Semoga Alloh mudahkan kami untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik lagi di masa mendatang.