PPDB DKI Jakarta 2014 : Dengan aturan baru, persaingan akan lebih ketat!

Bimbelkursus.com – Penerimaan Peserta Didik Baru untuk wilayah DKI Jakarta tahun 2014/2015 masih jauh dari pandangan. Tetapi gaung pembicaraannya sudah ramai dari setiap orang tua murid di seluruh wilayah DKI baik tingkat SD, SMP, dan SMA/K. Padahal PPDB Online baru bisa dilakukan apabila Ujian Nasional telah selesai diselenggarakan dan hasil Ujian Nasional berupa lulus atau tidak, sudah diketahui.

Hal itu terjadi disebabkan oleh aturan baru yang diterapkan oleh Disdik Provinsi DKI Jakarta untuk PPDB Online Tahun 2014/2015 nanti. Peraturannya sudah dapat diunduh di website ini. Sehingga orang tua banyak yang mempersiapkan diri sejak dini agar putera/puterinya dapat lulus Ujian Nasional dengan nilai terbaik dan dapat tembus ke sekolah favoritnya. Salah satu cara yang disiapkannya adalah dengan menambah jam belajar anak di Bimbingan Belajar terbaik di wilayahnya.

Menanggapi hal tersebut, pemerhati pendidikan yaitu Christian Atanila menyatakan, “Sistem Zona atau lokal telah menjadi momok tersendiri bagi orang tua, siswa, dan sekolah. Bagaimana tidak, orang tua dari luar DKI yang menyekolahkan anaknya di DKI itu karena mutu yang baik dibandingkan daerahnya. Namun, mereka harus terganjal dengan berlakunya Sistem Zona. Mereka hanya punya hak satu kali saja mengikuti PPDB Online di DKI Jakarta,” ujarnya selaku pengelola Bimbingan Belajar LCC Jatiwaringin.

“Ditambah lagi perubahan aturan PPDB Online Tahun 2014 mendatang. Sistem Zona tetap diberlakukan, artinya hanya warga dengan KK asli DKI Jakarta yang bisa mengikuti tahapan secara penuh. Sedangkan mereka yang bersekolah di DKI namun domisili di luar DKI hanya diberikan kesempatan di tahap pertama umum saja. Tapi buat warga DKI yang bersekolah di luar DKI boleh mengikuti tahapan secara penuh. Jelas ini sangat rentan menimbulkan kecemburuan dengan daerah urban DKI. Bila melihat kondisi real seleksi di tahun lalu, nilai yang terinput sangat tinggi sekali dan hanya yang di atas rata-rata yang mampu menembus sekolah negeri di DKI Jakarta,” tambah Christian Atanila mengritisi aturan yang berlaku.

Hal senada pun disampaikan oleh banyak orang tua yang mengeluhkan hal semacam ini. Sebut saja Ibu Salimah, anaknya kelas 9 di salah satu SMP di wilayah Jakarta Timur dan berdomisili di kota Bekasi. “Saya menyekolahkan anak saya di Jakarta karena mutunya baik. Dan saya tinggal bersebelahan jalan dengan kota Jakarta. Hanya karena terpisah jalan kami terpisah provinsi. Anak saya pun bersekolah jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda karena dekat. Kini anak kami terancam tidak diterima kembali di DKI karena jatah kami cuma 5% nanti. Kami tetap berharap nilai ujian anak kami bagus. Jadi bisa diterima di SMA yang dia pengin,” tukas Ibu Salimah mengutarakan kekecewaannya terhadap aturan baru PPDB Online 2014 nanti.

Pernyataan berbeda yang diutarakan oleh Bapak Salmanto, orang tua dari siswa kelas 6 SD di Kota Bekasi. Beliau menuturkan, “saya senang jika aturan itu diwujudkan karena walaupun anak saya sekolah dan tinggal di Bekasi tapi KK saya masih Jakarta, ikut dengan KK di rumah neneknya. Jadi saya masih bisa menyekolahkan anak saya di DKI.”

Aspek geografis yang dipertimbangkan oleh Pemprov DKI ada kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga dengan aturan mengutamakan warga Jakarta saja, meskipun mereka menyekolahkan anaknya di luar DKI tetap saja tidak mampu menjadi solusi. Karena mobil-mobil pribadi akan berseliweran di jalanan ibukota karena mereka yang memiliki KK DKI masih banyak yang tinggal di daerah urban. Tentu, adanya masukan dari masyarakat dapat menjadi pertimbangan kembali tentang kelemahan suatu aturan yang telah ditetapkan.

2 comments on “PPDB DKI Jakarta 2014 : Dengan aturan baru, persaingan akan lebih ketat!

Tinggalkan komentar